Jatuh Cinta Sendirian


       Aku tak tahu sejak kapan kau mulai menyelinap diotakku. Sejak pertemuan awal kita? Sejak kita sering bertengkar atau…..entahlah aku sendiri tak begitu paham. Yang aku tahu hanyalah, engkau tiba-tiba secara perlahan menuntunku untuk keluar dari keterpurukan ketika aku berusaha melepasnya. Kau hadir tanpa permisi dan seolah tak mau tahu dengan keadaan hatiku yang sedang kacau balau.
        Namun aku bersyukur, perlahan rasa sakitku hanyut lalu hilang terbawa arus kehadiranmu. Dan apakah engkau tahu? Aku menikmati setiap jengkal rasa kehilangan itu. Sungguh! Kau membuatku merasa seperti dulu lagi tanpa mengingat bahwa seorang diujung sana sedang memintaku untuk kembali lagi dalam pelukannya.
        Ya. Aku tak peduli. Yang aku ingat hanyalah ‘permintaan’ yang tak kunjung dapat terpenuhi olehnya, yaitu “Kejelasan Status Hubungan Kita”. Andai kamu tahu, saat ini aku benar-benar menikmati caraku mencintaimu. Aku menikmati setiap caraku mencuri pandang terhadapmu. Aku menikmati dari-hariku yang dipenuhi oleh tingkahmu (tanpa kau tahu aku sedang menyembunyikan sesuatu dihatiku). Jika sudah begini, aku tak tahu harus berbuat apa.
        Aku mencintaimu dalam diam.
        Aku merindukanmu dalam sepi.
        Dan aku terus mengharapkanmu dalam sunyi. Please, kumohon. Izinkan aku untuk bertahan mencintaimu walau hanya dalam gelap. Aku janji takkan mengharap lebih dari seorang yang sesempurna dirimu. Cukup engkau tahu bahwa aku menyukaimu dan jangan kau lukai aku.
        Namun, andaikan aku boleh bermimpi tentangmu, aku hanya ingin dalam mimpiku itu kau dapat benar-benar peka dengan perasaanku terhadapmu.Tak perlu kau membalasnya dengan menyukai bahkan mencintai diriku, minimal sebatas kau hargai saja perasaan yang kini tumbuh untukmu.

Komentar

Postingan Populer